Konfigurasi DHCP Server | Pada Windows Server 2016

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hasil gambar untuk dhcp server

     Pada kesempatan ini saya akan berbagi atau sharing mengenai konfigurasi DHCP Server pada windows server 2016. Sebelumnya kita harus tau apa itu DHCP? Apa fungsinya? Dan bagaimana konfigurasinya? Berikut penjelasannya.

PENGERTIAN

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

FUNGSI

Fungsi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah untuk mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan komputer dan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer.

CARA KERJA

Terdapat 4 tahapan yang dilakukan dalam proses peminjaman IP address pada DHCP. Berikut adalah uraiannya:

Tahap 1: IP Least Request
Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan meminta IP address yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan, client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.

Tahap 2: IP Least Offer

DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.

Tahap 3: IP Lease Selection

Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).

Tahap 4: IP Least Acknowledge

Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client dengan mengirimkan paket acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.

KONFIGURASI

1. Pertama buka server manager, klik nomer 2 add roles and features. Bisa juga dengan klik manage lalu klik Add roles and features.


2. Akan muncul pop up sebagai berikut. Pada bagian "Before you begin" kita harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu : password administrator harus lebih aman, IP address sudah disetting dan security update sudah terinstal. Jika sudah terpenuhi klik next.


3. Pada bagian instalation type kita pilih role-based or feature-based instalation, lalu klik next.


4. Pada bagian server selection, kita pilih nama komputer lalu klik next.


5. Pada bagian server roles, kita klik DHCP server untuk ditambahkan, lalu klik next.


6. Pada bagian features, kita langsung next saja karena tidak perlu ada penambahan features lainnya.


7. Pada bagian DHCP server kita langsung klik next.


8. Pada bagian confirmation, kita klik instal untuk menambahkan fitur DHCP server.


9. Pada bagian results, kita tinggal menunggu saja sampai proses instalasi selesai, maka server secara otomatis akan restart.


10. Ketika instalasi DHCP sudah selesai, klik close, lalu akan muncul notifikasi berwarna kuning. Klik Notification kemudian klik complete DHCP configuration.


11. Pada bagian description klik Commit.


12. Pada bagian summary tinggal klik close.


13. Kemudian klik tools pada server manager kemudian pilih DHCP.


14. Klik kanan pada IPv4 lalu pilih new scope untuk membuat scope baru DHCP.


15. Muncul pop up "welcome to the new scope wizard" lalu klik next.


16. Buat nama group dan deskripsinya, lalu klik next.


17. Masukan range IP address untuk diberikan pada client. Lenght akan menyesuaikan dengan kelas IP. Subnet mask harus sesuai dengan kelas IP, lalu klik next.


18. Masukkan IP address exclusion. IP ini tidak akan diberikan kepada client (simpanan), klik add lalu klik next.


19. Masukkan durasi waktu sesuai kebutuhan. defaultnya 8 hari, lalu klik next.


20. Pilih Yes untuk melanjutkan konfigurasi DHCP, lalu klik next.


21. Masukkan IP gateway. Lebih baik ip yang dimasukkan disini menggunakan ip pertama yang diberikan kepada client. Klik add lalu klik next.


22. Tulis nama domain yang akan digunakan, lalu klik next.


23. Pada bagian wins server boleh diisi boleh tidak. Lalu klik next.


24. Pilih yes untuk mengaktifkan scope DHCP nya lalu klik next.


25. Akan muncul pop up wizard kembali, kemudian klik finish.


26. Tampilan setelah melakukan langkah langkah tadi (membuat scope ip) dapat dilihat seperti dibawah ini.


27. Setelah itu pastikan kedua network adapter menjadi internal network agar client mendapat IP DHCP server. Jika client sudah terkoneksi dengan server (sudah mendapat ip) maka tampilannya akan seperti ini. Untuk melihat berapa client yang terkoneksi kita klik address leases.


VERIFIKASI

28. Saya mencoba menyambungkan 2 client yaitu windows 10 dan linux (kubuntu). Dari sini kita bisa lihat bahwa client linux sudah terkoneksi dengan server.


29. Pada windows bisa kita lihat pada obtain network adapter lalu cari properties. Dari sini kita lihat bahwa client windows 10 juga sudah terkoneksi




Sekian,
Terima Kasih,
Wassalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh.




Komentar

Posting Komentar