Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Kembali lagi di blog saya, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai cara instalasi debian ke tampilan core. Dimana debian ini adalah salah satu jenis linux yang sangat berbeda dengan windows. Saya menggunakan file iso debian versi 9.6.0. Berikut cara instalasinya.
1. Pastikan anda sudah memiliki file isonya, yaitu debian versi 9. Setelah itu mulai proses instal, maka pertama akan muncul tampilan seperti ini. pilih install dan enter.
2. Setelah proses booting selesai, pilih bahasa yang akan digunakan, sesuai pilihan anda. Disini saya memilih bahasa inggris. Tinggal enter.
3. Kemudian kita diminta untuk memilih wilayah atau area dari negara mana. Karena tidak ada pilihan Indonesia maka kita pilih other untuk menampilkan negara-negara lain, lalu enter.
4. Selanjutnya kita diminta untuk memilih wilayah benua. Pilih Asia dan enter.
5. Pilih negara asal atau country yaitu Indonesia lalu enter.
6. Pada menu "country to base default locale on setting on" pilih United States dan enter.
7. Pada bagian "keymap to use" yang maksudnya adalah perintah tombol keyboard yang digunakan maka pilih American English lalu enter.
8. Tunggu sampai proses loading input data wilayah selesai.
9. Pada bagian "network configuration network" pilih do not configure the network at this time agar tidak melakukan konfigurasi network saat ini, lalu enter.
10. Masukan nama hostname yaitu nama untuk system pcnya. Masukkan namanya sesuka kalian kemudian pilih continue.
11. Masukkan password root yaitu password untuk login ke root kemudian continue.
12. Masukkan kembali passwordnya sebagai verifikasi lalu continue.
13. Masukkan nama sesuka kalian sebagai user nantinya. Kemudian continue.
14. Setelah itu masukkan username untuk akun kalian, namanya bisa disamain dengan user bisa juga nama yang lain kemudian continue.
15. Masukkan password untuk login user kemudian continue.
16. Masukkan kembali passwordnya untuk verifikasi kemudian continue.
17. Pilih zona waktu sesuai lokasi tempat tinggal kalian. Disini saya pilih western dan enter.
18. Selanjutnya pilih metode untuk mempartisi hardisk, bisa secara otomatis atau manual. Disini saya memilih manual agar bisa mengatur partisi hardisknya sesuai kebutuhan lalu enter.
19. Tekan enter pada bagian vbox harddisk untuk memulai memartisinya.
20. Maka akan muncul pertanyaan "apakah anda ingin membuat partisi baru pada device ini?" maka pilih yes untuk melanjutkan proses partisi.
21. Kemudan tekan enter pada bagian "free space" untuk membagi partisinya.
22. pilih create a new partition untuk membuat partisi baru.
23. Masukkan jumlah partisinya sesuai kebutuhan anda. Disini saya membuat jumlah partisinya 100 gb untuk root atau system atau bisa dibilang untuk drive c pada windows. Kemudian continue.
24. Pilih type partisinya, karena saya membuat partisi untuk root atau system maka saya pilih primary artinya jenis partisi utama diharddisk untuk system operasi umumnya.
25. Kemudian masukkan lokasi untuk partisi baru tersebut. Pilih beginning untuk menaruh lokasinya diawal.
26. Pada bagian "partition settings" kalian bisa mengatur jenis partisinya digunakan untuk apa. Disini saya membuat partisi untuk root maka pada bagian "mount point" pilih tanda (/) kemudian klik done setting up the partition.
27. Kemudian pilih kembali pada bagian "free space" atau sisa harddisk untuk membuat partisi yang lain sesuai kebutuhan.
28. Pilih create a new partition untuk membuat partisi baru.
29. Masukkan kembali jumlah harddisknya untuk partisi yang baru. Untuk mempersingkat, saya langsung memasukkan partisi apa saja yang saya buat yaitu sebagai berikut :
a. Root (system utama) : 100 GB.
b. Home (data D pada windows) : 100 GB.
c. Swap (sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi saat sistem menjalankan suatu program = 2x Ram) : 2 GB.
d. Boot (untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB) : 1 GB.
30. Setelah semua partisi dibuat dan diatur sesusai kebutuhan maka akan muncul daftar-daftar partisi yang sudah dibuat beserta jenis partisi dan jumlahnya seperti dibawah ini. Setelah itu tekan enter pada finish partitioning and write changes to disk.
31. Maka akan muncul pertanyaan apakah anda ingin menyimpan perubahan pada penyimpanan ini? maka pilih yes.
32. Tunggu proses loading selesai.
33. Pada tahap berikutnya akan ada perintah "scan another CD or DVD" maka pilih no karena saya tiak menggunakan real CD atau DVD tetapi menggunakan file iso.
34. Kemudian akan pertanyaan "use a network mirror?" maka pilih no.
35. Selanjutnya akan ada pertanyaan "participate in the package usage survey?" maka pilih no.
36. Kemudian pilih software yang akan diinstal. Agar masuk ke dalam system core pada debian maka pada bagian standard system utilition harus di beri tanda (*) dengan mengklik space. Kalian bisa memilih software yang ingin diinstal sesuai kebutuhan. Setelah itu continue.
37. Kemudian akan ada perintah install the "GRUB boot loader to the master root record?" maka pilih yes.
38. Pada bagian "device for boot loader instalation" pilih yang bawah (/dev/sda ...) kemudian enter.
39. Kemudian akan muncul notifikasi "instalation complete". Langsung klik continue.
40. proses instalasi debian sudah selesai, tekan enter untuk masuk ke tampilan core dan login.
41. Terakhir masukkan pada bagian login yaitu root dan masukkan password yang sudah dibuat sebelumnya, lalu enter. Sampai sini proses instalasi debian 9.6.0 ke core berhasil.
Sekian,
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar