Debian 10 : Cara Instalasi Debian 10 di Virtual Box

  Cara Instalasi Debian 10 di Virtual Box



Bismillah, Halo semuanya. Pada Kesempatan kali ini saya akan sharing mengenai cara instalasi debian 10 menggunakan virtual box. Debian sendiri menurut wikipedia adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU (General Public License) dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. 


Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan instalasi ini, yaitu :

- File ISO Debian 10 (disini saya menggunakan versi 10.12.0)

- Aplikasi Virtual Box (disini saya menggunakan versi 6.1.36)


Pada pembahasan ini saya akan bagi menjadi tiga bahasan utama, yaitu : 

- Pertama, cara untuk download file ISO debian 10 pada website resmi milik debian. 

- Kedua, langkah-langkah instalasi debian 10 menggunakan virtual box.

- Ketiga, cara untuk melihat repositori default dari debian 10. 

            

Repositori sendiri menurut wikipedia adalah struktur data yang menyimpan metadata untuk sekumpulan struktur berkas atau direktori. Beberapa metadata yang ada di repositori antara lain adalah catatan riwayat perubahan dalam repositori, sekumpulan objek komit dan sekumpulan referensi untuk objek komit yang disebut heads.


Berikut Langkah-langkahnya, Semoga Bermanfaat :)


Download File ISO Debian 10

1. Pertama kita harus download terlebih dahulu file ISO Debian 10 melalui website resminya yaitu debian.org. Pada halaman awal website klik Download.

2. Scrool kebawah lalu cari pada bagian sub-judul Related Links, kemudian klik Other Release.

3. Scrool kebawah kembali sampai menemukan sub-judul Index of Releases yang berisikan list versi debian yang tersedia. Klik yang Debian 10 ("Buster").

4. Klik pada bagian installation information.

5. Disini kita akan pilih yang DVD dan bukan CD. Pada bagian full DVD sets pilih amd64.

6. Terakhir scrool ke bagian paling bawah hingga menemukan tabel yang berisi file-file. Terdapat beberapa file ISO debian versi 10.12.0 yang bisa didownload yaitu DVD-1, DVD-2 dan DVD-3. Karena kita hanya melakukan instalasi, jadi download yang DVD-1 saja yaitu debian-10.12.0-amd64-DVD-1.iso.


Instalasi Debian 10

1. Buka aplikasi virtual box lalu klik New untuk membuat VM (Virtual Machine) baru.

2. Pada bagian Name isikan nama untuk file VM-nya. Lalu pada folder penyimpanan kita bisa memilih untuk menaruh filenya semau kita, tetapi disini saya biarkan default. Pada kolom type pilih Linux dan pada kolom versian pilih Debian (64-bit).

3. Pada bagian ini masukkan size memory RAM yang ingin digunakan. Disini rekomendasinya adalah 1024 MB. Namun kita bisa sesuaikan dengan kebutuhan server debiannya mau digunakan untuk apa dan size RAM pada PC/Laptop yang kita punya. Lalu klik Next.

4. Pilih Create a virtual hard disk untuk membuat hard disk virtual guna memenuhi kebutuhan server debian. Lalu klik Create.

5. Pilih VDI (Virtual Disk Image) untuk type file hard disknya, kemudian klik Next. 

6. Pada bagian Storage on physical hard disk pilih Dynamically allocated. Setelah itu klik Next.

7. Masukkan size untuk virtual hard disk sesuai kebutuhan lalu klik Create. Disini saya masukkan size hard disknya 8 GB yang nantinya akan di partisi.

8. Setelah VM-nya sudah terbuat saatnya masukan file ISO yang tadi sudah kita download dengan masuk ke Settings.

9. Pilih bagian Storage lalu klik icon kaset yang ada disebelah kanan pada kolom Optical Drive. Cari File ISO yang disimpan pada folder penyimpanan lalu masukkan kedalam VM (Sampai filenya ada di bagian Controller/IDE). Setelah itu klik OK.

10. Saatnya menjalankan VM untuk memulai proses instalasi dengan klik Start.

11. Berikut adalah tampilan awal saat ingin menginstal Server Debian. Klik install untuk memulai proses instalasi. Jika ingin menampilkan versi GUI pilih yang Graphical install.

12. Pada bagian language pilih English sebagai Bahasa yang akan digunakan.

13. Pilih lokasi server berada. Karena Indonesia tidak ada pilihannya, maka klik other.

14. Pilih region Asia.

15. Pilih lokasi atau area servernya yaitu Indonesia.

16. Pilih United States sebagai default local.

17. Pilih American English untuk keymap yang akan digunakan.

18. Masukkan nama hostname lalu klik Continue.

19. Masukkan Domain name lalu klik Continue.

20. Buat password yang akan menjadi password untuk login ke root (user utama) lalu klik Continue.

21. Verifikasi password yang sudah dibuat tadi lalu klik Continue.

22. Masukkan nama user yang nantinya akan menjadi user biasa lalu klik Continue.

23. Masukkan username untuk akun user biasa lalu klik Continue.

24. Buat password untuk login ke user biasa lalu klik Continue.

25. Verifikasi password yang sudah dibuat untuk login ke user biasa lalu klik Continue.

26. Pilih daerah zona waktu tempat server berada. Karena saya di Jawa maka saya pilih western yaitu zona waktu WIB. Kemudian klik Enter.

27. Pada partition disk pilih Guided – use entire disk untuk membuat partisi secara auto (otomatis).

28. Klik Enter saja pada SCSI2 untuk melanjutkan proses partisi.

29. Pilih skema partisi yang bawah dimana pembagian hard disknnya terdiri dari /home, /var dan /tmp partition.

30. Klik finish partitioning and write changes to disk untuk menyelesaikan proses partisi hard disk.

31. Pilih Yes agar partisi hard disk tadi disimpan.

32. Pilih No karena kita tidak membutuhkan scan CD/DVD yang lain.

33. Pilih No karena tidak menggunakan network mirror.

34. Pilih No pada pertanyaan package survey.

35. Pilih software apa saja yang ingin diinstal dengan klik space (spasi), sesuaikan dengan kebutuhan. Yang terpenting adalah pada bagian standard system utilities harus dipilih. Setelah itu klik Continue atau Enter.

36. Pilih Yes untuk menginstal grub boot loader.

37. Pilih /dev/sda untuk memulai proses installation. Tunggu proses instalasi hingga selesai.

38. Setelah proses instalasi selesai klik Continue.

39. Maka akan muncul tampilan awal dari server Debian 10 (berbasis CLI atau text). Masukkan user login yaitu root dan password lalu klik Enter. Sampai sini instalasi Debian 10 telah berhasil.

Repositori Default Debian 10

1. Untuk melihat atau masuk ke file repositori default dari debian 10 kita bisa masukkan perintah berikut: nano /etc/apt/sources.list lalu tekan Enter.

2. Berikut adalah isi file atau sourcelist repositori default dari debian 10.

3. Untuk menggunakan repositori default dari Debian, hilangkan tanda pagar atau hastag pada teks yang diberikan tanda merah hingga tulisannya menjadi aktif seperti tampilan di bawah ini.






Komentar